“Alhamdulillah walaupun saya tukang parkir anak saya sudah kuliah semester IV Sastra Inggris di UGM. Sejak sekolah memang sudah terbebas biaya karena mendapatkan beasiswa,” kata lelaki satu anak tersebut.
Lebih lanjut, Sutarjo mengajak orang lain terutama umat Islam mengisi waktu luang mereka di sela pekerjaan dengan berbagai kegiatan yang lebih bermanfaat.
“Lebih baik banyak mengaji atau mengingat Allah ketimbang membuka ponsel dan hanya bermain apalagi menyebarkan berita bohong. Wong nandur bakale ngunduh [orang menanam akan memetik hasilnya],” kata Sutarjo.
Tukang parkir lainnya, M. Indarjo, 61, membenarkan saban hari Sutarjo membaca Alquran di sela pekerjaannya menjadi tukang parkir. Ia pun mengapresiasi aktivitas yang dilakukan Sutarjo.
“Sudah menjadi kesehariannya seperti itu,” urai warga Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, itu.
Berita ini kali pertama diterbitkan bantenhits.com dengan judul 'Inspiratif, Jukir Klaten Ini Isi Waktu Jaga Parkir sambil Baca Alquran'