Karenanya, setiap akhir tahun, Sawaludin selalu harap-harap cemas sembari terus menjaga posnya, berhajat agar tahun depan masih bisa bekerja, syukur-syukur menjadi pegawai tetap.
"Status saya masih kontrak. Setiap tahun hanya di beri kontrak selama setahun. Walaupun gaji tidak terlalu, besar yang penting saya punya pekerjaan tetap. Tidak sebagai pegawai kontrak," tukasnya.
Kecemasan Sawaludin semakin bertambah karena ia tahu, sebagai pekerja kontrak, sewaktu-waktu ia bisa digantikan oleh tenaga yang lebih muda.
"Kalau semisal tahun depan kontrak tidak diperpanjang, saya tidak tahu harus cari kerja di mana lagi," jelasnya.