"Kami koordinasi dan setelah diperiksa P2TP2A, tempat ini sangat tidak layak untuk tempat tinggal apalagi untuk anak," terang Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Komisaris Wirdhanto Hadicaksono.
Bagaimana tidak, saat baru memasuki ruangan, mereka sudah terganggu bau tak sedap dari balik pintu besi. Aroma busuk tersebut makin menyengat hingga tiba di lantai teratas.
"Di sana ditemukan banyak sekali mainan, di lantai 3 ada 6 anjing. Yang anak-anak ini diduga tidur di lantai dua hanya beralas tikar," tutur Wirdhanto.
Saat olah TKP, Ow juga menujukkan sejumlah benda yang sering digunakan Memey untuk menyiksanya dan kedua adiknya. Seperti batang besi, hingga sejumlah puntung rokok.
Untuk bukti besi yang diduga digunakan memukul korban, polisi segera melakukan pengujian sidik jari dan pemeriksaan saksi korban.
Sementara bukti puntung rokok, masih menunggu hasil pemeriksaan tim Inafis dan persesuaian keterangan terlapor yang kini telah ditangkap polisi.
"Keterangan Ow, mereka kabur karena tidak tahan lagi tinggal di ruko itu," pungkas Wirdhanto.
Kontributor : Lirzam Wahid
Baca Juga: Moeldoko: Tuduhan Istana Terkait Asia Sentinel Tak Masuk Akal