Sidih mengakui, saat ini warga sekitar tidak lagi meminta sesuatu dari bangunan tersebut. Warga menghormati bangunan yang ada di tengah persawahan tersebut sebagai bangunan sejarah yang telah lama berdiri.
“Sekarang kan mintanya sama yang Maha Kuasa saja. Kalau dulu ada kejadian-kejadian atau yang ngasih sesaji, itu cuma sariat, tapi mintanya tetap sama yang Maha Kuasa,” tandasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan BantenHits.com dengan judul ”Tiang Diduga Peninggalan Belanda di Pinang Dijadikan Tempat Pemujaan”