Yulinda membantah bahwa pihak RSUD Abdul Manap tidak memberi perhatian kepada keluarga pasien.
Terpisah, Dirut RSUD Abdul Manap Rudi Pardede, juga membantah bahwa RSUD melakukan penelantaran pasien. Menurut dia, ibu dan anak korban gempa itu dirawat sejak semalam di ruang Makalam.
“Kalau dibilang diterlantarkan, kami komplain. Sebab pihak rumah sakit sudah melakukan penanganan terhadap keluarga tersebut,” kata dia.
Kalaupun ada pertanyaan soal BPJS, kata Rudi, mungkin hanya misinformasi dan miskomunikasi.
Keluarga Salma dan Arpin dengan dua anaknya merupakan korban gempa di Palu. Mereka pulang ke Jambi atas bantuan Wali Kota Jambi Syarif Fasha atas informasi seorang tentara Angkatan Laut.
Kedatangan keluarga ini disambut haru oleh pihak keluarga di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, pada Selasa malam 9 Oktober 2018.
Berita ini kali pertama diterbitkan Serujambi.com dengan judul “RS Kota Jambi Diduga Telantarkan Pasien Korban Gempa Palu”