Pernyataan Terakhir Wartawan Khashoggi Sebelum Dimutilasi Saudi

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 20 Oktober 2018 | 18:37 WIB
Pernyataan Terakhir Wartawan Khashoggi Sebelum Dimutilasi Saudi
Wartawan senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi, hilang sejak 2 Oktober lalu. Ia diduga dibunuh dan dimutilasi agen-agen Riyadh di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. [AFP/Mohammed al Shaikh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dia menggerakkan Arab Saudi menurut pemahannya saja.”

Khashoggi mencontohkan dua ajudan pangeran—kepala olahraga Turki al-Sheikh dan penasihat media yang diberhentikan sejak lama Saud al-Qahtani—sebagai sosok preman.

"Orang-orang takut pada mereka. Anda menantang mereka, Anda mungkin berakhir di penjara, dan itu telah terjadi," katanya.

Khashoggi terakhir terlihat pada 2 Oktober, saat memasuki konsulat negaranya di Istanbul.

Kehilangannya kekinian masih diselimuti misteri. Sebab, para pejabat Turki menuduh Arab Saudi melakukan pembunuhan yang disponsori negara dan memutilasi tubuhnya.

Arab Saudi, Sabtu (20/10), akhirnya mengakui Khashoggi telah meninggal di dalam konsulat. Mereka mengatakan Khashoggi tewas dalam perkelahian.

Pengakuan tersebut muncul setelah Saudi sempat berkukuh bahwa Khasoggi meninggalkan kantor konsulat hidup-hidup.

Pengakuan itu juga dipublikasikan Arab Saudi menyusul ancaman sanksi dari Amerika Serikat. Sementara pihak berwenang Saudi belum mau mengatakan di mana tubuh Khashoggi berada.

Baca Juga: Emery: Kami Harus Bersabar Soal Koscielny

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI