Only last January harrowing photographs were posted on the internet showing Chinese children crying in pain as they were put to work.
In case they had forgotten why they were there, a large sign on the wall reminded them. ‘GOLD’ it said simply.
Charges are often taught by rote that their mission in life is to beat the Americans and all-comers to the top of the podium. […]
Adapun, dailymail.co.uk mengambil foto itu dari sebuah portal kontributor berita dan foto bernama Barcroft Media. Dalam laman Barcroft Media, foto bocah-bocah yang menggantung tanpa baju itu memang hasil potretan kontributor dari China Photo Press.
Selain itu, foto itu sempat disebarkan di Turki dan telah dibongkar oleh organisasi Fact Checking Turki bernama teyit.org. Dalam situs tersebut, dijelaskan bahwa foto itu beredar dengan narasi penyiksaan umat Budha di Arakan dan telah dibantah oleh Fact Checker dari Teyit.
Kesimpulan:
Dari hasil penelusuran itu, maka dapat dikatakan klaim foto anak-anak Rohingya disiksa komunis tidak benar. Dengan demikian dapat dikategorikan sebagai False Context.