Sebut 60 Orang Tewas Saat Aksi 22 Mei, Ini 3 Fakta Mengejutkan Ustaz Lancip

Senin, 10 Juni 2019 | 14:10 WIB
Sebut 60 Orang Tewas Saat Aksi 22 Mei, Ini 3 Fakta Mengejutkan Ustaz Lancip
Ustaz Lancip.[Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahmad Rifky Umar Said Barayis atau dikenal Ustaz Lancip menjadi perhatian warganet, seusai melakukan ceramah pengakuan di balik aksi 22 Mei di Jakarta.

Ia menyebut ada 60 orang tewas dan ratusan orang lainnya hilang dalam aksi tersebut.

Tak sampai di situ, ia juga mengklaim bahwa pasukan Brimob berulang kali menembaki warga yang ada di sekitar Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Bahkan, masjid-masjid di sekitar Jakarta tak luput dari aksi tembakan aparat.

Atas video ceramahnya yang viral tersebut, pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya mengeluarkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Ustaz Lancip yang beredar di media sosial.

Ustaz Lancip akan dimintakan keterangannya mengenai ceramahnya yang viral pada Senin (10/6/2019).

Di balik pengakuan mengejutkan Ustaz Lancip dalam ceramahnya tersebut, terselip sejumlah fakta menarik dari seorang Ustaz Lancip.

Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta mengenai sosok Ustaz Lancip yang saat ini menjadi sorotan di media sosial.

1. Jadi Pimpinan Ponpes di Depok
Ustaz Lancip tercatat sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daarul Shafa, Depok, Jawa Barat. Pondok pesantren ini berlokasi di Pondok Petir, Bojongsari, Kota Depok.

Pimpinan Ponpes Daarul Shafa Ustaz Lancip (Instagram/ @daarulshafa)
Pimpinan Ponpes Daarul Shafa Ustaz Lancip (Instagram/ @daarulshafa)

Menurut Pangkalan Data Pondok Pesantren Kementerian Agama, Pondok Pesantren Daarul Shafa terdaftar di Kementerian Agama. Pondok pesantren ini telah berdiri sejak 2009.

Baca Juga: Eks Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob Ditetapkan Tersangka Kasus Makar

2. Kembalikan Sembako Jokowi
Pada pertengahan 2018, sempat viral video Ustaz Lancip mengembalikan sejumlah bingkisan sembako dari Presiden Joko Widodo.

Dalam video viral, tampak bingkisan sembako yang sudah diturunkan dari mobil dikembalikan lagi ke dalam mobil.

"Kepada Bapak Presiden Joko Widodo saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas amanah bapak yang diberikan kepada kami. Tapi jujur saya mohon maaf pemberian bapak ini saya kembalikan karena ada manusia atau kelompok dari bapak yang mencela kami sebagai 'tim pemburu berkat'," kata Ustaz Lancip dalam video viral yang beredar.

Video tersebut langsung menjadi perdebatan publik. Tak lama kemudian, Ustaz Lancip memberikan klarifikasi. Ia membantah menolak pemberian sembako dari Jokowi.

Bingkisan sembako tersebut hendak dikembalikan kepada seseorang bernama Fuad yang sering mencemoohnya dengan sebutan 'tim pemburu berkat'.

Ustaz Lancip meminta agar sembako tersebut dikembalikan kepada Fuad dan dibagikan langsung ke masyarakat oleh Fuad, bukan melalui dirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI