Miris, Kasus Rusa-rusa di Jepang Mati Karena Sampah Plastik Terulang Lagi

Jum'at, 12 Juli 2019 | 18:55 WIB
Miris, Kasus Rusa-rusa di Jepang Mati Karena Sampah Plastik Terulang Lagi
Rusa di Nara, Jepang. (Pixabay/Sebcaldera)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar menyedihkan datang dari Taman Nasional Nara di Jepang.

Ya, rumah bagi para rusa ini lagi-lagi jadi korban sampah plastik.

Dilansir Suara.com dari laman Washington Post, Jumat (12/7/19) dikabarkan 9 rusa di Taman Nasional Nara mati gara-gara memakan sampah plastik.

Yayasan Pelestarian Rusa Nara mengabarkan bahwa mereka menemukan banyak bungkus makanan serta sampah plastik lainnya di dalam perut rusa malang tersebut.

Dari 14 rusa yang mati, 9 di antaranya ditemukan sampah plastik bersarang dalam perut mereka.

Menurut pengelola, sampah plastik tersebut berasal dari turis yang berkunjung ke Taman Nasional Nara sambil membawa makanan.

Namun sayang, turis-turis ini membuang sampah makanan mereka sembarangan, sehingga kemudian dikonsumsi oleh rusa yang menghuni Taman Nasional Nara.

4 kilogram plastik yang ditemukan dalam perut rusa di Nara, Jepang. (Twitter/!nara_aigokai)
4 kilogram plastik yang ditemukan dalam perut rusa di Nara, Jepang. (Twitter/!nara_aigokai)

Nara sendiri dikenal sebagai taman nasional yang begitu digemari oleh wisatawan.

Turis-turis bisa berinteraksi langsung dengan 1.200 rusa menggemaskan berjenis Sika yang tentunya dilindungi secara hukum oleh pemerintah Jepang.

Baca Juga: Parah, Perut Ikan Dibelah, Isinya Sendok dan Sampah Plastik Lain

Para wisatawan juga diizinkan memberi makan rusa dengan biskuit khusus yang dibuat tanpa gula dan bungkus plastik.

Sayangnya, tidak sedikit turis nakal yang melanggar peraturan dan membuang sampah plastik di Taman Nasional Nara.

Banyak rusa yang mengira sampah plastik adalah makanan mereka, sehingga satwa ini menelannya bulat-bulat.

Lewat Twitter, yayasan ini bahkan memperlihatkan foto gumpalan plastik seberat 4 kilogram yang ditemukan dalam perut rusa mati itu.

Pemerintah Prefektur Nara sendiri sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian rusa-rusa ini.

Dalam waktu dekat mereka juga akan membuat rambu-rambu di taman nasional untuk menghimbau para turis agar tidak memberi makan rusa sembarangan dan membuang sampah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI