"Kenapa terjadi keributan itu, dikarenakan dia nanya. Saya sedang koordinasi dengan pengelola tentang surat-surat (izin) Grand Dragon. Ia keluar dari lift menyampaikan, ada apa penertiban-penertiban. Kan tak apa-apa kita lakukan penertiban, kata saya. Kamu siapa? lho saya Satpol PP. Ngapain kalian penertiban-penertiban, kata dia," kata Agus mengulang percakapan mereka kepada wartawan.
Ia tidak bisa terima perlakuan Iwan seolah-olah mengganggu Satpol PP melakukan tugas. Harusnya, kata Agus, Iwan berada di pihak sama dalam penegakan peraturan.
"Saya tidak terima dengan perlakuan orang seperti itu. Harusnya dia BNN beserta saya. Suatu saat mungkin bisa saja koordinasi dengan BNN melakukan penertiban. Tapi malam ini sangat tidak terpuji ya dari Kombes Iwan Eka Putra," kata Agus.
Sementara itu, Kombes Iwan mengakui orang yang terlibat cekcok dengan Agus adalah dirinya. Ia ke Dragon bukan dalam rangka hiburan karaoke.
“Begini, pertama masalah saya dengan Pak Agus sudah selesai, hanya salah paham. Awalnya, saya dari atas, turun lewat lift. Kemudian mau keluar, terus saya ditanya siapa dan mau dibawa. Saya tanya kenapa saya mau dibawa, dalam rangka apa. Karena saat itu saya juga sedang bertugas, mau menangkap orang yang akan transaksi narkoba di depan pintu Dragon,” kata Iwan.
Saat ditanya kenapa Iwan tidak pergi menghindari Satpol PP, Iwan mengatakan, ia mau dibawa dan tidak bersedia.
Sebab, kata Iwan, dirinya sedang mengatur siasat menangkap seseorang disinyalir akan transaksi narkoba di Grand Dragon.