Hormati Azan saat Bentrok, Anak STM: Tahan Dulu Woi, Gak Belajar Ngaji Lo?

Rabu, 25 September 2019 | 18:32 WIB
Hormati Azan saat Bentrok, Anak STM: Tahan Dulu Woi, Gak Belajar Ngaji Lo?
Akhirnya massa STM dan kepolisian hanya terdiam. Kepolisian yang berjaga tetap berada di lokasi dalam kondisi duduk. [Suara.com/Fakhri]

Korban adalah siswa SMK Sumpah Pemuda di Joglo, Jakarta Barat, berinisial MA yang menurut teman-temannya mengalami robek di bagian kepala.

Dia datang diantar oleh teman-temannya menggunakan motor dan langsung berlari menuju ke IGD RS Pelni dengan memegang kepala yang dibalut perban.

Menurut keterangan teman korban bernama panggilan Oki, polisi menembakkan gas air mata dan para siswa SMK tersebut kemudian melarikan diri menjauhi daerah Palmerah.

Menurut dia, banyak siswa yang tengah dirawat di Puskesmas Palmerah setelah polisi melakukan pembubaran massa.

Ratusan siswa SMK dan STM melakukan demonstrasi di belakang gedung DPR. Mereka melempari kawasan tersebut dengan batu dan petasan, hingga polisi akhirnya menembakkam gas air mata untuk membubarkan massa.

Mereka meneriaki polisi untuk membuka akses masuk menuju gerbang DPR.

Aksi siswa SMK dan STM itu dilakukan setelah pada Selasa (24/9) ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR.

Mereka meminta DPR untuk membatalkan pengesahan beberapa undang-undang yang dianggap bermasalah seperti RUU KUHP, revisi UU KPK, dan RUU Pertanahan.

Aksi pada Selasa berakhir dengan kericuhan yang menyebabkan kerusakan beberapa fasilitas umum seperti halte Transjakarta dan gerbang tol dalam kota.

Baca Juga: Pelajar STM Timpuki Anggota Polisi di DPR

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI