Paket sianida tersebut kemudian sampai di indekos Bayu di Jalan Kelapa Sawit, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sianida itu kemudian dihaluskan oleh Bayu dan dimasukkan ke dalam plastik bening dan sebagian dimasukkan ke dalam air mineral botol.
Racikan bubuk dan botol berisi air sianida itu kemudian diserahkan kepada YL, selain itu Bayu juga menyerahkan sekaleng minuman beralkohol, jamu, dan vitamin profelik. Obat-obatan tambahan ini adalah obat yang sudah kerap dikonsumsi korban VT.
Barang-barang tersebut kemudian hanya disimpan oleh YL karena masih ragu dengan rencana pembunuhan suaminya tersebut selama tiga hari.
Karena takut, YL mengembalikan satu botol Sianida dan satu bungkus bubuk Sianida ke Bayu. Sementara minuman kaleng beralkohol, jamu, dan vitamin profelik tetap disimpannya.
Adegan terakhir Bayu, menyimpan barang-barang tersebut di indokos miliknya yang sekarang menjadi barang bukti polisi.
"Kita dapat simpulkan perencana pertama itu gagal karena YL tidak berani dan mengembalikannya," tutup AKP Made Oka.