"Tidak ada 12.000 komputer di pemprov yang membutuhkan antivirus dengan nilai mencapai Rp 12 Miliar. Sangat memalukan jika anggota dewan tidak bisa membaca anggaran dengan akurat dan langsung menyebarkan pernyataan publik yang salah tanpa berpikir/mencerna terlebih dahulu," ucap Taufiq.
"Apa yang bisa diharapkan dari anggota dewan yang lebih semangat menyerang Gubernur sehingga mengabaikan akurasi informasi dan malah menyesatkan media dan masyarakat?," sambungnya.
Taufiq pun menyarankan agar William masuk di Komisi A yang bermitra dengan Dinas Dukcapil dan Dinas Kominfo.
Sehingga kata Taufiq, William tak salah dalam memberikan data ke publik.
"Saran saya sebaiknya @willsarana nanti pilih di komisi A yah, jadi bisa bahas detail tentang hal ini, karena dinas dukcapil dan kominfo mitra komisi A. Sehingga nggak salah dalam penyampaian ke publik dan malu-maluin," tandasnya.
Sebelumnya, William mengunggah rincian anggaran yang ada si APBD 2020.
"Lagi sisir anggaran. Ketemu anti virus. 2020 rencana beli sendiri : Rp 12 Miliar. 2019 sewa: 200 Jutaan. Lebih baik mana? #BongkarAPBD2020," tulis William.