Saksi yang berada di lokasi kejadian, Ahmad Abdul mengatakan ia ikut mengantre bersama pelaku diduga bom bunuh diri yang mengenakan atribut ojek online itu di ruang perekaman sidik jari.
Berdasar penuturan Ahmad kepada Suara.com, Rabu (13/11/2019) saat sedang mengantre, petugas kepolisian menanyakan kepada warga yang sudah pernah membuat SKCK. Sang pelaku diduga bom bunuh diri mengacungkan tangannya.
"Pas ditanya polisi siapa yang sudah pernah buat SKCK dia angkat tangan. Jadi dia keluar disuruh ke tempat perpanjang SKCK," jelas Ahmad.
Lalu ledakan terjadi tidak berapa lama setelah pria yang memakai jaket ojek online itu keluar ruangan.