Umat Kristiani Dilarang Natalan hingga Ibu Kota Pindah Untungkan Elite

Kamis, 19 Desember 2019 | 07:25 WIB
Umat Kristiani Dilarang Natalan hingga Ibu Kota Pindah Untungkan Elite
Ilustrasi kado Natal. (Pexels/Negative Space)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah peristiwa kontroversial terjadi baru-baru ini. Salah satunya umat Kristiani di Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya dilarang merayakan Natal.

Ketua Lembaga Peneliti, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Rustam Ibrahim memberikan sindiran kepada Jokowi atas kejadian tersebut.

Sementara itu, ucapan Iis Dahlia yang membandingkan ojek online (ojol) dengan pilot sampai disindir oleh politikus PSI Mohamad Guntur Romli.

Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com pada Rabu (18/12/2019).

1. Ketua LP3ES Sindir Jokowi dan Menag Soal Umat Kristiani Dilarang Rayakan Natal

Ilustrasi Pohon Natal. (Shutterstock)
Ilustrasi Pohon Natal. (Shutterstock)

Larangan umat Kristiani untuk merayakan Natal di Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat menuai kontroversi.

Sejumlah pihak menentang larangan tersebut, seperti yang diserukan Ketua Lembaga Peneliti, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Rustam Ibrahim.

Baca selengkapnya

2. Politikus PSI ke Iis Dahlia: Sopir Ojol Lebih Mulia daripada Pilot

Baca Juga: Dekat dengan Warga, Begini Keseharian Terduga Teroris Berbah Sleman

Iis Dahlia [Herwanto/Suara.com]
Iis Dahlia [Herwanto/Suara.com]

Pernyataan pedangdut Iis Dahlia yang membandingkan profesi pilot dengan driver ojek berbasis aplikasi alias ojek online alias ojol menjadi buah bibir di media sosial.

Salah satunya yang angkat bicara terkait pernyataan tersebut adalah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @GunRomli.

Baca selengkapnya

3. Said Didu Curiga Masalah Defisit Jiwasraya Terjadi di Era Jokowi

PT Asuransi Jiwasraya (Persero). (Logo Jiwasraya)
PT Asuransi Jiwasraya (Persero). (Logo Jiwasraya)

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu curiga masalah defisit yang dialami PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bermula di pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia menyanggah bahwa Jiwasraya bermasalah sejak era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Said Didu merasa aneh karena berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2017, Jiwasraya memperoleh keuntungan yang cukup signifikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI