Salah Kirim WA Ungkap Denny JA Minta Jatah Bos BUMN ke Luhut, Benarkah?

Rabu, 15 Januari 2020 | 16:45 WIB
Salah Kirim WA Ungkap Denny JA Minta Jatah Bos BUMN ke Luhut, Benarkah?
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia LSI, Denny JA , [Suara.com/oke Atmaja]

Suara.com - Denny JA, pemilik perusahaan survei kenamaan di Indonesia, dirumorkan meminta jabatan komisaris pada perusahaan BUMN Inalum kepada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Rumor itu, dibumbui oleh informasi bahwa permintaan Denny JA tersebut terungkap dari salah kirim pesan WhatsApp yang seharusnya ditujukan kepada Luhut tapi justru terposting di WA grup bernama Tokoh Nasional.

Berikut isi WA Denny JA yang disebut ditujukan kepada Luhut tersebut:

Komandan, Pak Luhut yang baik. Semoga tahun baru membawa berkah baru.

FOLLOW UP yang sudah kita diskusikan tempo hari. Masih adakah kemungkinan dan kabar soal kemungkinan saya menjadi komisaris di Inalum?

Sudah ada jawaban dari Erick Tohir?

Saya cepat belajar dan get things done.

Banyak yang bisa saya kerjakan di sana, untuk mengeksplor soal tambang kita, menarik investasi, termasuk mensumulasi kepala daerah wilayah tambang, yg banyak juga sudah saya menangkan selama di LSI.

Komandan dapat meyakinkan Erick Tohir atau Jokowi, saya bisa membantu komandan soal investasi soal tambang, di posisi komisaris. Terbukti pula saya sudah berhasil membantu komandan ikut memenangkan Jokowi dua kali: 2014; 2019.

Baca Juga: Kerjasama LSI Denny JA dan LAPI ITB.

Sangat ditunggu arahan pak Luhut berikutnya

Denny JA
Di grup Tokoh Nasional
Jam 07:08 wib, 14/1/2020

Suara.com kemudian mencoba klarifikasi mengenai pesan tersebut kepada Ardian Sopa, peneliti senior LSI Denny JA.

Ardian Sopa memberikan jawaban yang diteruskan dari Denny JA kepada Suara.com.

"Itu mas klarifikasi dari Pak Denny," kata Ardian kepada Suara.com, Rabu (15/1/2020).

Adapun klarifikasi dari Denny berbentuk tulisan yang ia akui sebagai cerpen dengan judul "Ketika Gosip Komisaris BUMN pun Dijadikan Isu".

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI