Suara.com - Anggota DPR RI fraksi PKS Tifatul Sembiring menilai langkah anggota DPR RI Andre Rosiade menggerebek PSK tidak tepat. Menurutnya, seharusnya para PSK diberikan solusi, bukan malah digerebek.
Hal itu disampaikan oleh Tifatul melalui akun Twitter miliknya @tifsembiring. Tifatul menyarankan agar PSK diberikan pelatihan agar beralih profesi, bukan dijebak dan masuk tahanan.
"PSK itu pekerjaan tidak baik. Tapi jika mau bantu solusi, latih yang bersangkutan keterampilan atau kasih kerjaan. Pindah profesi. Ini malah dijebak, masuk sel," kata Tifatul seperti dikutip Suara.com, Rabu (5/2/2020).
Tifatul memberikan contoh keterampilan yang bisa diberikan untuk para PSK, seperti menjahit, membuat kue ataupun bordir. Sehingga PSK bisa berganti profesi.
"Kalau mau bantu solusi, ada banyak jalan," ungkapnya.
Menurutnya, langkah yang diambil Andre dengan cara menjebak PSK tidak menimbulkan efek jera. Setelah keluar dari bui, bisa saja si PSK akan kembali menjajakan dirinya.
"Apa nanti yang bersangkutan keluar, yakin nggak jadi PSK lagi?" ujar Tifatul.

Andre Rosiade membantah
Andre Rosiade membantah ikut terlibat dan merencanakan penggerebekan terhadap NN, perempuan berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai PSK di Kota Padang, Sumatera Barat.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Anjlok, Perang Dagang AS-China Dituding Biang Keroknya
Andre, berdasarkan keterangan Polda Sumbar, menyuruh orang, mulai dari memesan NN melalui aplikasi MiChat, hingga memesan kamar di hotel.
Namun, Andre kepada Suara.com, Selasa (4/2/2020), menegaskan bukan dirinya yang memesan NN.
"Kan udah gua jelasin di situ, bahwa pertama gua gak pernah mesen, tidak pernah nama gua mesen. Kan bisa dicek di resepsionis, ada gak nama gua datang ke resepsionis, datang bayar, enggak ada," kata Andre, Selasa sore.
Andre mengklaim, hanya menyerap aspirasi masyarakat yang merasa diresahkan praktik prostitusi online melalui apkikasi MiChat.
"Jadi begini, prostitusi online itu fakta dan nyata, yang selama ini coba untuk ditutup-tutupi. Jadi gua hanya mendengarkan aspirasi masyarakat di Sumatra Barat yang sudah resah. Prostitusi ini merajalela di Sumatra Barat, karaoke ilegal banyak, orang jual miras ilegal banyak, lalu prostitusi online banyak."
Makanya, kata dia, “Karena laporan masyarakat, gua mengajak polisi, gua laporkan ke polisi, pak ini aplikasi MiChat dipakai untuk porstitusi online, ya sudah kita buktikan bersama-sama. Polisi yang gerebek di dalam dan memang terbukti ditahan oleh polisi. Coba tanya dong sama polisi, udah berapa kali yang bersangkutan transaksi," kata Andre.