Risma menegaskan bahwa karena anak-anak inilah ia tidak mau meninggalkan Surabaya untuk mengejar kekuasaan yang lebih tinggi lagi.
"Yang saya takutkan itu. Kalau saya sampai meninggalkan, saya belum selesai waktu saya, kemudian saya tinggalkan karena ambisi saya, anak-anak ini bagaimana kalau ada apa-apa?" ungkapnya.