Ibu dan anak sontak berpelukan erat dan menangis tiada henti. Mereka terlibat dalam percakapan intens penuh kerinduan dalam bahasa Konjo, bahasa daerah yang biasa digunakan di Bulukumba, kabupaten asal Hana di Sulawesi Selatan.
"Aku rasa memang tidak percaya sama sekali kan bahwa ini betul-betul orang tua saya (ibu). Jadi awalnya belum seberapa yakin, maka itulah pelukan saya pun tidak seberapa kuat sebab tak yakin bahwa ini adalah orang tua saya. Itulah mengapa aku terdiam, sebab betulkah orang tua saya tiba-tiba datang begini?" kata Iwan menjelaskan kenapa ia tidak langsung membalas pelukan ibunya.
Kemudian Iwan pun mengungkapkan apa yang membuatnya yakin bahwa perempuan di depannya adalah ibunya.
"Lama kelamaan tadi memeluk, perasaan terus tersentuh. Tersentuh dan hati semacam berkata 'orang tua saya sudah dekat dengan saya'. Itulah kenapa saya menangis, terus peluk ibu. Sebab, saya sudah yakin itu orang tua saya, batin saya sudah tersentuh," katanya sembari tersenyum lega.
Sementara, sang ibu, Hana, langsung yakin bahwa pemuda yang ia tonton di saluran Youtube BBC News Indonesia adalah anak kandungnya.
Dalam video itu, disebutkan bahwa Iwan mencari ibunya yang sudah berpisah sejak kecil, dan keluarga besarnya yang berpisah sejak usia 12 tahun.
"Langsung menangis. Eh, anakku kah ini? Ini anakku! Langsung saya menangis. Kasihan betul. Yakin (anak saya). Namanya si Iwan. Pasal dia punya muka sama dengan saya. Betul itu anak saya. Yakin sudah," ungkap Hana.
Setelah dilakukan pengecekan yang meyakinkan bahwa hana adalah ibu kandung Iwan, ibu dan anak tanpa kewarganegaraan yang terpisah 15 tahun ini pun dipertemukan.
Baca Juga: Tiga Kakak Beradik Miskin Kelaparan dan Terpaksa Makan Sabun, Kini Sakit