"Semoga ibu tetap sehat dan banjir cepat surut dan bisa segera beraktifitas kembali, ibu tetap jaga kondisi ya," ujarnya.
Sepanjang awal tahun 2020, kawasan Semper Barat sudah mengalami 4 kali banjir. Pertama, awal tahun baru 1 Januari dan 24 Januari lalu.
Memasuki Februari, banjir kembali terjad,i pada 23. Meski sempat surut pada tanggal 24, air kembali menggenangi pemukiman dengan ketinggian bervariasi pada tanggal 25 hingga 27 Februari 2020 kemarin.
Kunjungi Permukiman Warga yang Terendam
Pada kesempatan yang sama, Grace mengunjungi permukiman warga yang masih terendam banjir sejak sepekan lalu di Kelurahan Marunda. Meski jalan menuju lokasi mengalami kemacetan yang cukup panjang, hal ini tak menyurutkan niat Grace.
"Tadi saya meninjau keadaan banjir di daerah sini, kemudian saya memberanikan diri untuk melihat satu rumah yang memang tergenang, banjirnya itu sampai dengkul," katanya.
Bahkan Grace turut mengevakuasi seorang lansia, yang diketahui bernama Ene Iti (74), yang masih bertahan di rumahnya. Ia mengaku memperoleh informasi dari warga sekitar saat meninjau lokasi.
Tanpa pikir panjang, dibantu Tagana, ia lantas memindahkan lansia tersebut ke rumah salah seorang warga yang lebih aman.
"Tiba-tiba ada satu warga yang kasih informasi, ada ibu-ibu lansia yang terjebak di rumahnya. Saya lantas memutuskan untuk melihat ibu tersebut yang keadaannya memang sangat menyedihkan. Kami mengambil keputusan untuk memindahkannya dulu sementara waktu di rumah warga," terang Grace.
Grace mengimbau Dinas Sosial terus memantau perkembangan lansia tersebut, sekaligus meminta agar warga dapat menerima dan menjaganya dalam kurun waktu tertentu hingga keadaannya membaik.
Baca Juga: Kemensos Siap Capai Target Penurunan Angka Kemiskinan hingga 7 Persen
Sebelum meninggalkan lokasi, Grace sempat menyuapi nenek dengan sepiring nasi. Menurut warga sekitar, nenek tersebut enggan makan sejak banjir menerjang rumahnya sehingga Grace berinisiatif untuk memberikan suapan demi suapan nasi kepadanya. (*)