Suara.com - Pemerintah resmi menunjuk Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara (Jubir) Pemerintah terkait penanganan virus corona jenis baru COVID-19.
Dalam beberapa pekan terakhir ini, Achmad Yurianto akrab berkomunikasi dengan para pewarta dari berbagai media nasional maupun internasional sejak Pemerintah Indonesia memulangkan 238 WNI yang berada di provinsi Hubei, China.
Achmad Yurianto termasuk dalam tim yang mengkoordinasikan proses pemulangan dan observasi kesehatan selama 14 hari para WNI dari China di Pulau Natuna. Achmad Yurianto memiliki latar belakang sebagai dokter dari anggota militer.
Dilansir dari Antara -- Jaringan Suara.com, Achmad Yurianto lahir di Malang, Jawa Timur pada 11 Maret 1962 dan merupakan lulusan S1 Kedokteran Universitas Airlangga tahun 1990.
Achmad Yurianto memulai karier militernya sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya pada 1987 yang kemudian berpindah di Kesehatan Daerah Militer IX Udayana Bali pada 1991.

Achmad Yurianto juga pernah menjalani misi sebagai dokter Batalyon Infanteri 745/Sampada Yudha Bakti yang ditugaskan ke Dili Timor Timur pada 1991.
Karier militer Achmad Yurianto terus menanjak hingga diangkat menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira Bandung Jawa Barat pada 2006, kemudian sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang pada 2008, sebagai Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon Maluku pada 2009, dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada 2011.
Pada tahun 2015, Achmad Yurianto diminta oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek untuk menempati posisi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan hingga tengah tahun 2019.
Saat menjabat sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Yurianto turun langsung dalam beberapa kejadian bencana seperti gempa bumi Lombok pada Juli 2018, gempa bumi dan tsunami Palu Sulawesi Tengah September 2018, dan tsunami Selat Sunda pada Desember 2018.
Baca Juga: Jubir Penanganan Corona Sebut Warga Bekasi Tewas Bukan karena Covid-19
Latar belakangnya sebagai dokter militer membuat berbagai keputusan di saat terjadi bencana berjalan cepat dan tertata rapi.
Saat ini Yurianto menjabat sebagai Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan dan terus mengkoordinasikan proses observasi kesehatan para WNI yang dijemput dari berbagai negara yang menjadi episentrum virus COVID-19.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.