Keluarga Mayat Balita dalam Lemari: Masak Iya Ibu Pelaku Tidak Tahu?

Minggu, 08 Maret 2020 | 17:26 WIB
Keluarga Mayat Balita dalam Lemari: Masak Iya Ibu Pelaku Tidak Tahu?
Foto gadis pembunuh Sawah Besar di Instagram. (dok pribadi)

Suara.com - Keluarga gadis cilik berusia 5 tahun berinisial APA yang dibunuh secara sadis oleh perempuan ABG tetangganya sendiri , NF (15), mengakui merasakan kejanggalan dalam keterangan ibu pelaku.

Peringatan Redaksi: artikel ini berisi rincian serangan, sehingga diminta kebijaksaan para pembaca. Semuanya untuk memberi detail modus pelaku pembunuhan agar setiap orang bisa senantiasa waspada.

Sebelumnya, ibu NF mengakui tak tahu menahu putrinya membunuh serta menyimpan jasad APA dalam lemari kamar rumahnya.

Paman korban, Ridwan (35), merasa aneh terhadap keterangan yang disampaikan ibu pelaku melalui polisi.

Menurut Ridwan, ibu korban seharusnya tahu NF sudah membunuh keponakannya di dalam rumah.

"Logikanya begini, anaknya bunuh keponakan saya di kamar mandi, enggak mungkin tidak terdengar bunyi air dan teriakan,” kata Ridwan kepada Suara.com, Minggu (8/3/2020).

Ridwan mengakui, berdasarkan keterangan polisi, mulut APA lebih dulu disumpal NF memakai kain agar tak bisa berteriak.

“Walau mulutnya disumpal, dan kondisi sekitar rumah ramai, tetap saja ada suaranya kan pasti. Kalau di kamar mandi kan suara pasti bergema,” kata Ridwan.

Ridwan bercerita sebenarnya keponakannya tidak memiliki hubungan dengan NF. Apalagi umur keduanya terpaut jauh.

Baca Juga: Kejiwaan Gadis ABG yang Bunuh Bocah Perempuan dalam Lemari Diperiksa

Terinspirasi film

NF, gadis pembunuh Sawah Besar, anak perempuan berusia 15 tahun yang membunuh bocah berusia 6 tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat punya kebiasaan nonton film horor.

Aksi kekerasan terhadapi bintang sampai membunuh bocah 6 tahun karena terinspirasi film Chucky --boneka pembunuh yang populer pada tahun 1988, NF juga suka menonton film Slender Man.

Diketahui, film Slander Man menampilkan Karakter fiksi ini digambarkan seperti pria tipis tinggi dengan tanpa wajah, mempunyai tentakel dan mengenakan baju hitam dengan dasi merah. The Slender Man umumnya suka menculik atau melukai orang, terutama anak-anak.

"Tersangka ini sering menonton film horor. Salah satunya Chucky, Slender Man. Film favorit pelaku Slender Man film tentang pembunuhan remaja,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolrestro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Meski demikian, polisi hingga kini masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan pada korban berinsial APA tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI