Pasar ini menjadi sumber produk-produk ilegal yang diselundupkan ke Korea Utara. Barang-barang asing, termasuk film, video musik, film, hingga drama disalin dari USB, CD atau Kartu SD dari Korea Selatan atau China dan diselundupkan ke Korea Utara.
Metode itu juga yang digunakan banyak organisasi hak asasi manusia untuk mengirimkan informasi yang menantang rezim.
"Anak muda urban Korea Utara sudah mendapatkan pengaruh budaya luar, bahkan tren fesyen, gaya rambut, hingga standar kecantikan," Ujar Direktur Penelirian dan Strategi Korea Selatan, Sokeel Park.
Pasar Jangmadang cukup populer di kalangan anak muda Korea Utara, bahkan ada istilah Generasi Jangmadang.