Ditanya Strategi Indonesia Beda dengan Singapura, Ini Jawaban Jubir Corona

Kamis, 12 Maret 2020 | 09:47 WIB
Ditanya Strategi Indonesia Beda dengan Singapura, Ini Jawaban Jubir Corona
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Penanganan Wabah Corona Covid-19 Achmad Yurianto mengklaim hingga kekinian Indonesia belum bisa mengadaptasi metode pemerintah Singapura dalam mengatasi wabah virus corona.

Metode yang dimaksud yakni transparansi soal pasien terdampak virus corona. Sebagaimana diketahui, pemerintah Singapura menyediakan situs khusus yang menyajikan informasi mengenai pasien positif virus corona.

Dalam situs yang terbuka untuk umum tersebut, ditampilkan pula lokasi keberadaan dan profil singkat mengenai pasien tersebut.

Terkait hal itu, Yurianto menegaskan kondisi Indonesia berbeda dengan Singapura. Terlebih setelah mengetahui dampak dari penyebaran informasi pasien terdampak virus corna.

"Ini (sistem Singapura) idel, tapi kondisi kita beda dengan Singapura," ucapnya ketika menjadi narasumber program Mata Najwa, Rabu (12/3/2020) malam.

Ia kemudian mengatakan, "Kemarin ada satu kasus terpublish dan sekarang pasien depresi, kami thu karena merawatnya. Kemudian kita menyebut ada penularan dari satu negara. Warga itu sekarang didiskrimasi sehingga kami diprotes oleh kedutaan besar".

Di sisi lain, Yurianto mengakui kehebatan strategi yang diterapkan pemerintah Singapura meski tidak mudah ditiru oleh Indonesia.

Sebab menurutnya, ada metode lain yang perlu diutamakan pemerintah dibandingkan mengadaptasi strategi Singapura. Tak lain yakni menyiapkan mental warga menghadapi penularan virus.

"Oleh karena itu kita harus bertahap mendewasakan masyarakat. Tidak kemudian dengan sistem di Singapura yang saya akui bagus bisa diimplementasikan di sini," ungkapnya.

Baca Juga: Update Corona Covid-19: Status Naik Jadi Pandemi, Total Kasus Capai 126.273

Juru Bicara Penanganan Wabah Corona Covid-19 Achmad Yurianto. (YouTube/Najwa Shihab)
Juru Bicara Penanganan Wabah Corona Covid-19 Achmad Yurianto. (YouTube/Najwa Shihab)

Yurianto lantas membeberkan alasan lain yang menjadikan Indonesia belum bisa mengimbangi Singapura dalam memerangi virus corona.

"Pergerakan masyarakat kita tidak seperti warga di sana yang relatif dekat. Ada yang jauh, balik lagi dan seterusnya. Inilah yang menyebabkan kita tidak menempatkan cara di Singapura adalah cara terbaik yang bisa diimplementasi," kata Yurianto.

Maka dari itu, Yurianto kembali menegaskan bahwa strategi terbaik yang bisa dilakukan yakni memerankan tokoh masyarakat atau komunitas dalam mencegah dan menangkal virus corona di Indonesia.

"Berarti edukasi yang menjadi penting. Ini tantangannya adalah berita-berita yang sulit kita pertanggungjawabkan," kata Yurianto, memungkasi.

Keadaan 7 Pasien Positif Corona Baru di Indonesia

Juru Bicara Wabah Virus Corona Indonesia Achmad Yurianto mengumumkan pasien positif corona kembali bertambah tujuh orang di Indonesia. Total kekinian 34 pasien positif corona di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI