Melihat Bagaimana Corona Memorak-Porandakan Penjara

Jum'at, 13 Maret 2020 | 11:46 WIB
Melihat Bagaimana Corona Memorak-Porandakan Penjara
Ilustrasi penjara. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rojas juga mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada 'kepemimpinan' sama sekali untuk menghadapi potensi virus corona di penjara federal.

"Satu orang narapidana saja kena virus, itu akan menginfeksi semua orang, staf, dan narapidana lainnya, karena itu ada di ruang terbatas." imbuh Rojas.

Seorang sumber dari Departemen Pemasyarakatan California mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan eksekutif layanan kesehatan, perawat kesehatan masyarakat, eksekutif operasi tahanan dan penjara, ahli keselamatan kerja, dan perencana departemen yang bertanggung jawab atas kelangsungan perkara ini.

Selain melakukan screening dan pemeriksan kesehatan kepada para narapidana, perwakilan tersebut juga mengatakan bahwa mereka melakukan hal yang sama terhadap para pengunjung penjara.

"Kunjungan adalah salah satu layanan paling penting yang kami sediakan untuk orang-orang yang dipenjara dan orang-orang yang mereka cintai. Saat ini, kami tidak berniat untuk menutup kunjungan, termasuk kunjungan keluarga yang bermalam. Namun, kami meminta jika seseorangmerasa demam, batuk, atau kesulitan bernapas, untuk tidak memasuki lembaga CDCR sampai mereka tidak lagi menunjukkan gejala."

Sementara itu, di Italia, enam narapidana dinyatakan meninggal dan 50 orang melarikan diri setelah kerusuhan meledak di enam penjara.

ABC News melaporkan bahwa narapidana membakar kasur mereka, menyandera petugas, dan mencuri kunci mereka.

Di Milan, para tahanan terlihat berdiri di atap penjara setelah pengawas membatasi akses pengunjung dan membuat penjara terkunci.

Rojas juga mengatakan bahwa kerusuhan di penjara federal adalah 'bentuk keprihatinan yang sah' yang harus diwaspadai oleh para pemimpin.

Baca Juga: Pengunjung Ini Malah Nantangin Balik Petugas Saat Pemeriksaan Suhu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI