
"Iya dia sama Om Tomi di Gazpoll sendiri ada institusi pengusaha kaya Om Tomi, ada juga dari Kepolisian yang gabung-gabung di sana, dari tentaradari Kejaksaan semuanya tuh dia kumpul buat hobinya, nyalurin hobi," kata Dedy kepada Suara.com.
Dedy mengatakan, Arminsyah memiliki mobil balap pribadi, Toyota Corolla DX tahun 1982 dan BMW E36. Arminsyah juga kerap turun balapan di Sirkuit Sentul dalam kelas retro yang terdiri dari berbagai jenis mobil klasik keluaran tahun 1980 - 1994.
Meski tak terlalu mentereng, di dunia balap mobil klasik, keahlian Arminsyah sesama penghobi di club Gazpoll patut dipertimbangkan.
"Nah dia pake DX tahun 82 yang dia pakainya. Di kelasnya itu prestasinya maksudnya gak wah banget, gak di bawah banget," ujar Dedy mengenang almarhum
Senada dengan Dedy, Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Efendi tak menampik almarhum Arminsyah memang hobi dengan kendaraan roda empat. Rustam mengetahui hobi tersebut karena merupakan teman satu kelas saat SMA almarhum.

Namun, sepengetahuannya, Arminsyah lebih tertarik dengan mobil klasik.
"Mobil tua dan antik sudah lama beliau menyenanginya," kata Rustam kepada Suara.com.
Rustam bercerita, ada salah satu mobil klasik yang menjadi favorit Arminsyah, yakni Volkswagen Combi.
"Ada VW Combi tua tahun 70-an," kata Rustam.
Baca Juga: Awal Kecelakaan Maut Wajagung Arminsyah, Mau Jajal Supercar Nissan GT-R R35
Sementara itu Rustam tidak mengetahui lebih jauh apakah Arminsyah juga menyenangi mobil jenis sport. Mengingat, almarhum yang sempat mengendarai mobil sport Nissan GT-R R35 yang kemudian mengalami kecelakan hingga tewas.
"Kalau hobi mobil tua saya tahu, tapi mobil sport baru kali ini saya tahu. Selama saya ke rumah almarhum, saya belum pernah lihat mobil sport di rumahnya," kata Rustam.