Tulisan tersebut disinyalir sebagai respons dari peristiwa penolakan jenazah seorang perawat dari RSUP Dr Kariadi yang terinfeksi corona di Semarang, Jawa Tengah.
Jenazah perawat yang tertular corona dari pasiennya itu semula akan dimakamkan di TPU Siwarak Suwakul, Ungaran, Semarang namun ditolak warga.