Ruangguru Masih di Kartu Prakerja Usai Belva Mundur, Rachland PD: Percuma

Selasa, 21 April 2020 | 20:05 WIB
Ruangguru Masih di Kartu Prakerja Usai Belva Mundur, Rachland PD: Percuma
Belva Devara, CEO RuangGuru yang jadi staf khusus Presiden Jokowi. (Dok. Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mundurnya Belva Devara sebagai Stafsus Milenial Presiden Jokowi, tak hanya menuai pujian, namun juga memunculkan kritik dari politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik.

Racland mengapresiasi langkah CEO Ruangguru Belva Devara dari kusi Stafsus Milenial Presiden Jokowi. Namun bukan berarti Rachland tak menyoroti sisi lain yang masih menjadi polemik.

Menurut Rachland, langkah apresiatif Belva akan menjadi percuma jika pemerintah masih menggunakan Ruangguru sebagai mitra program Kartu Prakerja.

"Mundur dari stafsus Presiden itu langkah bagus. Tapi percuma saja bila Ruang Guru masih mitra pemerintah untuk jualan pelatihan online," cuit Rachland (21/4/2020).

Ia juga menuliskan sindiran mengenai kriteria menjadi Stafsus Presiden.

"Tadinya mau melamar jadi Stafsus Presiden. Tapi lalu saya sadar tidak punya perusahaan platform digital," lanjut Rachland.

Lelaki berkacamata ini pun menganggap bahwa keterkaitan Ruangguru sebagai mitra program pemerintah adalah bukti akal-akalan yang sengaja dibuat.

"Mundur dari Stafsus itu bukti akal budi. Ruangguru masih jadi mitra pelatihan online itu bukti akal-akalan," cuit Rachland.

Belva mundur

Baca Juga: Gara-gara Corona, Mat Solar Tak Bisa Berobat ke Dokter

CEO Ruangguru Adhamas Belva Syah Devara mengumumkan pengunduran diri sebagai Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Selasa (21/4/2020).

"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020 dan disampaikan langsung ke Presiden pada 17 April 2020," kata Belva melalui akun instagram miliknya pada Selasa.

Belva mengakui pengunduran dirinya dipicu oleh keikutsertaan perusahaan miliknya Ruang Guru dalam program Kartu Prakerja yang mendapat banyak kritik dari masyarakat.

Alumnus dari 3 universitas Amerika Serikat yaitu Massachusetts Institute of Technology, Stanford University dan Harvard University itu menjelaskan, proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Karenanya, dia mengklaim tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI