"Mereka minta dibebaskan dengan alasan kemanusiaan ingin merasakan hidup bebas seperti warga lainnya dan khawatir dengan wabah ini," ujarnya seperti dilansir Antara.
Ia menambahkan, kekinian situasi sudah aman dan petugas Lapas melakukan pendekatan persuasif dengan narapidana tersebut agar kembali ke kamar masing-masing.
Terpisah, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, ada 300 prajurit gabungan dari unsur TNI dan Polri yang dikerahkan guna mengamankan situasi.
Ia menyampaikan bahwa aksi warga binaan tersebut berkaitan dengan permintaan asimilasi dan mereka diimbau agar tenang sehingga permasalahan dapat diselesaikan.
"Di lapangan sudah tenang dan warga binaan dihimbau agar tidak lagi beraksi. Aparat gabungan TNI dan Polri masih terus siaga sampai situasi benar-benar aman," ujarnya.