"Aduh gak bisa ngomong deh, tapi kalau untuk benar-benar mau tau ya sama sekali nggak ada pemasukan, nol, sama sekali nggak ada," jelas Tari.
Namun, kebutuhan Tari sejauh ini masih bisa tercukupi berkat bantuan dari Queer Language Club (QLC) dan Sanggar Tari Seroja. Tiap pekan ia rutin menerima bantuan sembako dan uang Rp 50 ribu.
Selain itu, ia juga mengaku bersyukur bersama teman-teman waria lainnya yang tinggal satu atap kost bersamanya. Mereka disebutnya saling membantu membagi makanan jika ads rezeki.
"Makanya beruntung sekali dari QLC dari Sanggar Seroja ini dapat bantuan ini lumayan buat menyambung hidup," pungkasnya.