Akun lain melontarkan julukan serupa. "Gak ada akhlak yang semalam ngumpul depan McD Sarinah. Lu kalo positif covid terus MATI yang nganterin cuma 4 orang doank. GBLK," kicau pengguna akun Twitter @sjafriiii.
"Gua juga banyak kenangan kok di McD Sarinah, tapi gua nggak COVIDIOT dan lebay. McD Sarinah tempat gua makan kalau laper abis mabora sama temen-temen gua. Biasa aja lah, karena perubahan itu sesuatu yang pasti, so gausah lebay yah, idiot. Pada ngerti pandemi gak sih?" cuit akun @sirakyatjelita.
Adapun 'Covidiot' merupakan diksi yang mencuat di tengah pandemi corona. Julukan ini ditujukan bagi orang-orang yang tidak mengindahkan protokol jaga jarak fisik alias physical distancing sehingga membantu sebaran Covid-19.
Respons Satpol PP DKI Jakarta
Melalui akun jejaring sosial Twitter, Satpol PP DKI meminta dukungan semua pihak untuk bersama memahami aturan PSBB dalam pencegahan Covid-19 di Ibu Kota. Di cuitan itu, Satpol PP DKI Jakarta sudah menegur pihak pengelola tempat usaha.
"Perlu dukungan SEMUA pihak untuk bersama memahami aturan PSBB dalam pencegahan Covid-19 di ibu kota. Imbauan secara persuasif dan peneguran kepada pihak pengelola Tempat Usaha agar lebih memiliki empati terhadap kondisi ibukota yang masih belum normal ini. #PSBBJakarta," cuit akun SatpolPP_DKI.
Akun itu juga mengunggah foto saat pihak kepolisian dan Satpol PP DKI mengajak bicara pihak pengelola tempat usaha di dalam restoran McDonald's Sarinah. Terlihat pula, foto petugas Satpol PP DKI mengawasi orang yang berkerumun.