Dampak Corona: 36 Juta Pengangguran di AS Harapkan Bantuan Pemerintah

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 14 Mei 2020 | 21:48 WIB
Dampak Corona: 36 Juta Pengangguran di AS Harapkan Bantuan Pemerintah
Ilustrasi formulir tunjangan pengangguran AS. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Powell mendesak Kongres dan Gedung Putih untuk mempertimbangkan pengeluaran tambahan dan langkah-langkah pajak untuk membantu usaha kecil dan rumah tangga agar menghindari kebangkrutan.

Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi merobek teks pidato kenegaraan Presiden AS Donald Trump saat sesi bersama Kongres AS di House of Chamber, Gedung US Capitol, Washington, Amerika Serikat, Selasa (4/2/2020) waktu setempat. (FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/via ANTARA)
Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi merobek teks pidato kenegaraan Presiden AS Donald Trump saat sesi bersama Kongres AS di House of Chamber, Gedung US Capitol, Washington, Amerika Serikat, Selasa (4/2/2020) waktu setempat. (FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/via ANTARA)

Powell berbicara sehari setelah Ketua DPR Nancy Pelosi, mengusulkan paket bantuan $ 3 triliun yang akan didistribusikan ke negara-negara bagian, rumah tangga dan pekerja perawatan kesehatan.

Namun administrasi Trump ingin melihat dulu damapk paket bantuan federal sebelumnya terhadap perekonomian. Keputusan pemerintahan Trump tersebut diamini oleh kubu Partai Republik di Kongres.

Trump memuji langkah untuk membuka kembali ekonomi negara bagian dengan harapan mengurangi pengangguran. Akan tetapi sejauh ini, hanya sedikit bukti ihwal dampak keputusan tersebut.

Homebase, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menyediakan teknologi waktu-jam untuk usaha kecil, telah melacak berapa banyak karyawan yang telah masuk dan berapa jam mereka bekerja sejak pandemi melanda.

Meskipun data menunjukkan beberapa orang telah kembali bekerja di sejumlah negara bagian yang telah melonggarkan lockdown, Homebase mengklaim angka tersebut masih jauh di bawah tingkat lapangan pekerjaan yang tersedia sebelum wabah melanda.

Homebase menambahkan, di Georgia, yang mulai dibuka kembali pada akhir April, jumlah orang yang bekerja di usaha kecil pada hari Selasa (12/5/2020) turun 37 persen dibandingkan dengan awal Maret. Sementara di New York, yang sebagian besar tetap ditutup, lapangan kerja usaha kecil turun 63 persen.

Korban virus corona dikubur secara massal di New York. (Foto: Reuters / via BBC)
Korban virus corona dikubur secara massal di New York. (Foto: Reuters / via BBC)

Jumlah penderita virus corona di AS terus bertambah, juga jumlah korban meninggal

Amerika Serikat hingga kini masih menempati posisi teratas daftar negara dengan dampak virus corona terbesar di dunia. Merujuk data worldometers.info, Kamis (14/5/2020), sebanyak 1.433.352 warga AS terjangkit virus corona. Angka itu termasuk penambahan 3.004 kasus baru per hari ini.

Baca Juga: 5.617 Orang Positif Corona di Jakarta, Bertambah 180 Pasien Hari Ini

Sementara jumlah kematian akibat virus corona COVID-19 di AS saat ini mencapai 85.333 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI