Melihat New Normal di Negara Lain Pasca Pandemi Corona

Senin, 18 Mei 2020 | 17:03 WIB
Melihat New Normal di Negara Lain Pasca Pandemi Corona
Ilustrasi konsep new normal (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi corona yang melumpuhkan hampir seluruh negara dunia telah memunculkan sebuah kebiasaan hidup yang baru atau yang disebut new normal.

Setelah pandemi ini berakhir, diperkirakan ada sebuah fase ketika manusia di Bumi mengalami perubahan perilaku agar tetap bisa menjalankan aktivitas namun dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.

Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, prinsip new normal itu adalah menyesuaikan diri dengan pola hidup.

New normal sudah mulai ditunjukkan di berbagai negara di dunia. Berikut adalah negara-negara yang mengalami normal yang baru sejak adanya pandemi virus corona.

1. Australia

Australia mengalami normal yang baru sejak adanya virus corona di hampir semua lini fasilitas publik.

Menyadur dari ABC News, perusahaan real estate di Australia telah menambahkan konsep bangunan perkantoran yang menyertakan stiker arah merah sesuai jarum jam.

Hal ini ditujukan agar staf yang ada di sekitar kantor bergerak dengan jarak dekat dan aman tanpa harus saling bertabrakan dengan mengikuti tanda panah merah itu.

"Ini tidak hanya tentang tempat kerja secara fisik, tetapi juga membantu dengan mengubah perilaku orang di tempat kerja," kata Tica Hessing, ahli geografi manusia di Sydney.

Baca Juga: Jadi Penerbang Wanita Pertama di TNI AU, Ini Sosok Letda Pnb Ajeng

Selain itu, bisnis makan siang di Australia yang kembali dibuka pun memiliki protokol baru yang lebih ketat. Manajer umum sebuah di restoran itu mengatakan bahwa mereka telah mendesain ulang tata letak restoran untuk memastikan jarak sosial antara tamu dan staf.

Pemeriksaan suhu untuk tamu dan karyawan pun menjadi rutinitas baru di restoran ini.

Bank juga telah mengoperasikan tim terpisah yang berotasi antara rumah dan kantor sejak pandemi dimulai.

Commonwealth Bank adalah salah satu perusahaan besar yang mempertahankan sekitar 80 persen staf kantornya bekerja dari rumah selama COVID-19.

Itu setara dengan sekitar 20.000 orang yang sekarang akan memulai pendekatan bertahap untuk kembali ke kantor mereka. Mereka yang sudah bekerja di kantor diperiksa suhu pada saat kedatangan.

2. Singapura

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI