Suara.com - Belum lama ini, nama Dewi Nur Aisyah mulai santer diperbincangkan tatkala membahas virus corona covid-19.
Hal ini tak lain karena Dewi kerap terlihat mendampingi Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.
Namun, tahukah kita siapa sosok Dewi Nur Aisyah? Mengapa ia ikut mendampingi Jubir berbicara soal corona?
Dalam beberapa kesempatan, anak muda lulusan Universitas Indonesia (UI) itu kerap diikutsertakan dalam penanganan virus corona, termasuk saat konferensi pers pada hari Senin (8/6/2020) kemarin.
Bersama Profesor Wiku Adisasmito dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC19) Doni Monardo, ia berbicara mengenai pengaturan zona covid-19 di Indonesia.
"Secara total terdapat 15 indikator utama. Indikator kesehatan masyarakat, yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 indikator pelayanan kesehatan," katanya saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (8/6/2020).
Dalam situs resmi GTPPC19, nama Dewi Nur Aisyah tercatat sebagai ahli epidemiologi. Ia juga merupakan anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Dikenal sebagai Sosok yang Berprestasi
Selama ini, Dewi dikenal sebagai sosok yang berprestasi. Di usianya yang masih terbilang muda, ia telah mengantongi tiga gelar sekaligus, yakni Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM), Master of Science (MSc), dan Doktor Filsasat (PhD).
Baca Juga: Jadi Jubir, dr Reisa Targetkan Indonesia Periksa 20 Ribu Spesimen Per Hari
Pendidikan yang ia tempuh juga tidak main-main, ia mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Indonesia.
Setelah itu, ia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 di Imperial College London.
Terakhir, ia berhasil lulus S3 dari University College London mengambil jurusan Infectious Disease Epidemiology and Informatics.
Selain mengantongi tiga gelar di usia muda, Dewi juga telah menuliskan buku berjudul Awe-Inspiring Me dan Awe-Inspiring Us.
Ia sering diundang menjadi pembicara di berbagai universitas dan lembaga-lembaga bergengsi di tanah air.
Blogger yang Masih Aktif Menulis