Mitha secara tegas mengatakan tindakan semacam ini tidak boleh lagi terjadi terhadap setiap orang atau kelompok yang ingin berdiskusi soal kenyataan yang terjadi di Papua, sebab perbedaan pendapat harus diselesaikan di forum musyawarah atau diskusi bukan diteror.
"Sejak Sekolah Dasar kita sudah sepakat bahwa Semboyan Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”. Papua adalah bagian dari Indonesia. Menghargai keberagaman dan mencintai keunikan masing-masing itu Indonesia,” tutup Mitha.
Untuk diketahui, diskusi online Deskriminasi Rasial terhadap Papua Lives Matter tetap berlangsung pada malam hari ini melalui channel youtube UKPM Teknokra dengan teror yang masih mengintai sepanjang acara.
Diskusi ini dipandu oleh Mitha sebagai moderator dan diisi oleh narasumber Juru Bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua, Surya Anta Ginting; Ketua Aliansi Mahasiswa Papua, Jhon Gobai; dan Serikat Jurnalisme Untuk Keberagaman, Tantowi Anwari.