Protes dan Air Mata Orang Tua Murid Gegara Sistem PPDB DKI Syarat Usia

Kamis, 25 Juni 2020 | 16:50 WIB
Protes dan Air Mata Orang Tua Murid Gegara Sistem PPDB DKI Syarat Usia
Salah satu orang tua siswa yang tergabung dalam Gerakan Emak-Bapak Peduli Keadilan dan Pendidikan (Geprak) berorasi saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/6). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Melalui sambungan telpon, Ratu menceritakan hasil yang membuatnya semakin kecewa. Selama berbicara, suara Ratu terdengar berat dan bergetar seperti menahan tangis.

"Ternyata pas dia masukin, dia langsung nanya 'mama kok nama aku gak ada ya? Ya sudah nak diemin dulu," tutur Ratu menirukan pertanyaan anaknya melalui pesan singkat.

Mendengar kabar itu, ia yang sedang tak bersama anaknya langsung membuka situs PPDB. Benar saja, ia mendapati anaknya sudah tak terdaftar sebagai calon siswa karena umurnya yang lebih muda dari pada pendaftar lainnya.

Ratu mengaku sudah tahu hasilnya akan seperti ini. Namun ia ingin anaknya tahu dan belajar dari pengalaman pahit yang harus diterima.

"Terus saya bilang, 'ya sudah nak besok dicoba lagi ini kan baru hari pertama.' Saya gak mau bilang kamu gak bisa karena usia. Jadi besok dicoba lagi, kalau gak bisa ya sudah nak," ucap Ratu.

PPDB kali ini disebutnya menjadi sangat berat buat Ratu. Setelah dua tahun menjanda, ibu ini merasa berat harus menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.

Kesulitan yang ia hadapi dikatakan harus dipetik hikmahnya, khususnya bagi puteri tercintanya itu. Ia tetap mencoba menegarkan hati anaknya dengan berbagai dalih supaya tak patah semangat.

"Saya mau coba buat anak saya, saya mau bilang 'enggak apa-apa kali aja servernya bermasalah'. Walaupun saya sudah tau apa yang akan terjadi. Biar diapun tahu bahwa kenyataannya seperti ini," pungkasnya.

Baca Juga: Telanjur Ngegas, Siswa Tak Berkutik Salah Kirim Pesan ke Panitia PPDB

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?