Pemerintah Beri Dukungan ke Daerah yang Masih Berperang Lawan Covid-19

Senin, 29 Juni 2020 | 15:18 WIB
Pemerintah Beri Dukungan ke Daerah yang Masih Berperang Lawan Covid-19
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Gugus Tugas Doni Monardo saat meninjau RS Lapangan di Kota Surabaya. [Suara.com/Dimas Angga P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pemerintah memberikan dukungan kepada 57 kabupaten/kota yang masih berisiko tinggi penularan virus corona.

Doni menuturkan, hal itu sudah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas tentang percepatan penanganan Covid-19.

"Memberikan dukungan kepada 57 kabupaten/kota yang masih berisiko tinggi. Sebagaimana kita ketahui Gugus Tugas telah melakukan zonaisasi terhadap daerah-daerah, ada yang risiko tinggi, sedang, dan rendah," ujar Doni di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6/2020).

Pemerintah kata Doni, akan memprioritaskan 57 kabupaten/kota yang memiliki tingkat risiko yang masih tinggi.

Dalam ratas tersebut, Presiden Jokowi, kata Doni menekankan pelibatan unsur TNI dan Polri serta sejumlah tokoh di daerah yakni tokoh, agama, budaya dan antropolog dalam menekan penyebaran Covid-19.

"Penekanan Presiden di sini adalah pelibatan seluruh komponen terutama unsur TNI polri dalam upaya mitigasi, upaya mengurangi resiko termasuk dibantu sejumlah tokoh yang ada di daerah," kata Doni.

Kemudian Gugus Tugas juga melakukan zonaisasi pada daerah yang berisiko tinggi, sedang, rendah dan daerah yang tidak terdampak serta daerah tidak terdapat kasus.

Namun zonaisasi kata Doni, tergantung kepedulian semua pihak terkait dan komponen masyarakat.

"Tidak cukup hanya bupati/wali kota atau gubernurnya. Bila tidak mendapatkan dukungan dari segenap komponen masyarakat di daerah, bisa saja semula zona hijau dalam waktu tidak terlalu lama terjadi perubahan ke kuning bahkan yang kuning pun bisa menjadi oranye bahkan merah," katanya.

Baca Juga: Dana Corona Baru Dipakai 1,5 Persen, Tsamara: Kemenkes Ngapain Aja?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI