Suara.com - Seorang selebgram bernama Evany Melika mengaku dikuntit oleh salah seorang follower-nya secara ekstrim sejak kelas 2 SMP. Ia sampai menyebut follower itu sebagai 'follower psikopat'.
Dilansir dari unggahan TikTok-nya, gadis yang akrab dipanggil Imel tersebut mulanya menganggap bahwa follower tersebut adalah orang biasa layaknya para follower lain.
Namun, ia mulai curiga ketika follower itu mengiriminya pesan secara bertubi-tubi lewat sebuah aplikasi percakapan.
"Pertamanya itu dia emang udah pernah nge-Line aku dari aku kelas 8. Nah aku bales baikin aja," cerita Imel dilansir Suara.com, Senin (29/6/2020), dari unggahan akun TikTok Imel yang diberi judul "Punya Follower Psikopat Check".
Imel mengaku kecurigaannya semakin bertambah ketika mengetahui bahwa follower tersebut mengganti foto profil akunnya menggunakan foto Imel yang disunting bersandingan dengan potret follower tersebut.
"Makin lama makin aneh. Tiba tiba dia ganti profil Line nya jadi muka ku, diedit sebelahan sama dia, cover-nya juga, terus statusnya pakai namaku," ujar Imel.
Follower itu bahkan datang ke yayasan sebuah panti asuhan milik ibu Imel sebanyak dua kali untuk mencari idolanya.
Lantaran risih dengan aksi follower tersebut, Imel pun memutuskan untuk memblokir akun oknum follower tersebut.
Ternyata tak sampai di situ, follower tersebut melanjutkan aksinya dengan meneror Imel lewat sosial media Instagram.
Baca Juga: Lucu Tapi Romantis, Video Kakek Cemburu pada Istrinya Bikin Warganet Gemas
Follower tersebut kembali mengirim pesan pribadi kepada Imel dengan menggunakan belasan akun Instagram palsu yang ia punya.
Aksi penguntitan itu sempat mereda saat Imel memasuki bangku SMA, tapi dua minggu lalu penguntit itu kembali muncul meneror si selebgram.
"Dua minggu lalu, nge-dm 'sampai enggak sempet bikin story kamu sibuk?'" kata Imel membacakan isi pesan dari follower tersebut.
"Dia bukan siapa siapa aku, cuma follower yang kayak suka gitu sampai se-posesif itu. Wajar senang sama orang, itu wajar, cuma jangan sampai se-obsessed itu," kata Imel yang mengaku menjadi paranoid setelah kejadian tersebut.
Ia pun meminta agar follower itu tidak lagi mengganggu hidupnya. Pasalnya, ia merasa kesulitan mencari perlindungan oleh pihak berwajib.
"Soalnya di Indonesia enggak kayak luar negeri gitu kan, misal ada restraining order gitu supaya dia enggak mendekat. Kalau di Indonesia itu kayaknya susah gitu," ujar Imel yang mengaku menjadi sering menangis lantaran merasa sangat terganggu.