“Persoalannya Jokowi dengan orang dekat. Lah, gimana? Itu orang-orang dekat, seperti Fachrul Razi (Menag), dia Ketua Tim Bravo 5 saat kampanye Joko Widodo. Tetapi dia bisa saja dicopot, karena dia masih di bawah naungan Luhut (membidani Bravo 5). Kalau Dokter Terawan saya tidak tahu endorsemennya, jadi aman (direshuffle),” katanya seperti dikutip Suara.com dari video di kanal Youtube Refly Harun.
Artinya, kata dia, bisa jadi Fachrul Razi akan diberikan jabatan sebagai komisaris BUMN. Sebelum menjabat Menag, nama Fachrul Razi sendiri diketahui sebagai salah satu komisaris di Antam.
Lalu ada Teten, orang yang sudah jadi tim pemenangan Joko Widodo sejak 2014. Andaipun diganti, kemungkinan kata Refly, dia akan diberikan kursi komisaris di perusahaan.
“Kalau Luhut? Hebat kalau Jokowi berani atau mau mempensiunkan Luhut Binsar. Jangan marah ya Pak Luhut, ini kritik membangun.”
“Sebab kalau dalam tiap aspirasi survei, ini selalu muncul nama Luhut. Tetapi dia juga yang orang paling dianggap usefull buat presiden, orang yang selalu dianggap bisa menyeleaikan masalah. Kalau kinerja, saya tidak mau bicara,” kata Refly lagi.
Satu lagi, ada nama Erick Tohir, orang yang paling berpengaruh di tim pemenangan Joko Widodo-Maruf di 2019. “Isunya (Erick) digeser ke Menteri Perdagangan, sedangkan Luhut punya bergain posisi yang kuat,” kata dia lagi.