Hetian Haolin Hair Accessories Co. juga masuk dalam daftar hitam tersebut. Otoritas Kepabeanan dan Pelindungan Perbatasan AS (CBP) pada 1 Mei 2020 mengatakan menghentikan impor produk berbahan rambut dari perusahaan China itu karena ada bukti yang menunjukkan mereka memakai jasa pekerja paksa.
CBP pada 1 Juli 2020 menyita hampir 13 ton produk berbahan rambut senilai lebih dari 800.000 dolar AS (sekitar Rp 11,76 miliar) dalam sebuah kapal kargo di Newark. Barang itu diduga dibuat dari rambut manusia yang berasal dari Xinjiang.
Departemen Perdagangan sebelumnya memasukkan 20 biro keamanan publik dan perusahaan China dalam daftar hitam itu. Beberapa di antaranya adalah perusahaan pembuat CCTV Hikvision, pembuat teknologi pengenalan wajah SenseTime Group Ltd dan Megvii Technology.
Menurut Pemerintah AS, perusahaan itu terlibat dalam upaya China menekan masyarakat muslim yang minoritas di China.