Viral Siswa Kritik Belajar Online: Ada yang Habis Absen Tidur Lagi

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 10 Agustus 2020 | 11:21 WIB
Viral Siswa Kritik Belajar Online: Ada yang Habis Absen Tidur Lagi
Viral Siswa Kritik Belajar Online: Ada yang Habis Absen Tidur Lagi (Twitter)

"Jadi, kelebihan guru itu dia memiliki perasaan terhadap siswa. Mereka mendidik, mengajar. Mereka membentuk karakter kita, siswa-siswa Indonesia," pungkasnya.

Video tersebut memperoleh banyak respon dari warganet. Hingga Senin (10/8) siang, rekaman berdurasi 2.17 menit itu telah disaksikan lebih dari 600 ribu kali.

Bahkan warganet memberikan 20 ribu retweet, 49 ribu like dan hampir 700 komentar. Ada netizen yang setuju dengan pernyataan siswa tersebut, tapi sebagian yang lain tidak sependapat.

"Setuju. Lihat adik SD sekolahnya cuma dikasih tugas, disuruh baca buku, disuruh ngerjain kegiatan ini itu, terus divideo dikirim sama gurunya. Emang cukup buat bangun karakter? Selama dirumah juga ku lihat dia jarang interaksi (online) sama teman-temannya. Lebih khawatir aja sama perkembangan dia," kata @mochimaw.

"Sekarang, pelajar hanya mengeluh tanpa ada solusi. Mengeluh internet susah. IG lancar, youtube terus. Jadi yang terpenting apa? Semua tinggal prioritas kan? Ngomong internet mahal, motor sekeluarga masing-masing punya. Ya, penting juga motor, lalu prioaritas mana motor dan pendidikan," komentar @penulistintalid.

Video selengkapnya dapat disaksikan di sini.

Viral Siswa Kritik Belajar Online: Ada yang Habis Absen Tidur Lagi (Twitter)
Viral Siswa Kritik Belajar Online: Ada yang Habis Absen Tidur Lagi (Twitter)

Sebagaimana kita ketahui, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diterapkan oleh pemerintah untuk tetap dapat mendidik anak-anak di tengah masa pandemi virus corona atau COVID-19. Namun langkah ini menuai pro kontra.

Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa kementeriannya tengah mempersiapkan kurikulum darurat yang akan segera dirilis dalam waktu dekat.

Ia mengklaim bahwa kurikulum ini lebih sederhana daripada kurikulum sebelumnya.

Baca Juga: Catur Feriyanto, Siswa Grobogan Jadi Kuli Bangunan Buat Belajar Online

Pengumuman itu ia paparkan pada Rabu (5/8/2020). Ia mengatakan bahwa kemeteriannya dituntut untuk bisa menyusun kurikulum dalam waktu singkat demi mengatasi permasalahan pemebelajaran selama pandemi.

"Kita ditantang untuk merevisi kurikulum yang biasanya minimal untuk merubah itu tiga tahun. Kita dipaksa untuk melakukannya dalam waktu 2-4 bulan. Alhamdulillah beberapa hari ke depan kami akan meluncurkan kurikulum covid, kurikulum darurat," kata Nadiem dalam acara Mata Najwa, Rabu (5/8/2020).

Kendati demikian, ia masih belum mengatakan nama dan waktu peluncuran kurikulum darurat itu.

Nadiem hanya menjelakan bahwa kurikulum itu akan membantu para tenaga pendidik dalam menjalankan kewajibannya mengajar.

Kurikulum baru itu nantinya akan menuntut fokus para guru untuk mengerjakan tugas yang lebih pokok sebagai pengajar.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI