"Silahkan saja. WALHI mungkin tidak ke TKP dan tidak berkeliling hutan-hutan, menyusuri TKP, menyusuri sungai-sungai dan meneliti semua pohon tumbang dan kayu yg ada. Kami ke sana itu tim bersama bareskrim dan juga ahli," Augustinus menambahkan.
Diketahui, pencarian korban banjir bandang di sejumlah kecamatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel sudah resmi dihentikan sejak Sabtu (25/7/2020) lalu.
Operasi pencarian korban banjir bandang tersebut dihentikan setelah berjalan selama 13 hari. Selama 13 hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan 38 orang korban yang meninggal dunia.
Kontributor : Muhammad Aidil