Hari Ini Polisi Gelar Rekonstruksi Penembakan Bos Pelayaran Kelapa Gading

Selasa, 25 Agustus 2020 | 09:26 WIB
Hari Ini Polisi Gelar Rekonstruksi Penembakan Bos Pelayaran Kelapa Gading
Lokasi penembakan bos perusahaan pelayaran di Kelapa Gading. (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kemudian dana Rp 200 juta semua diserahkan pada eksekutor DM," beber Nana.

Latihan Menembak

DM alias M (50) tersangka eksekutor pembunuhan berencana terhadap bos perusahaan pelayaran, Sugianto (51) sempat berlatih menembak.

Pria tersebut sempat berlatih menembak dengan tersangka AJ (56) sebelum menghabisi nyawa korban di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (13/8) siang.

Nana menyebutkan, bahwa DM sejatinya tidak memiliki kemampuan menggunakan senjata api.

Adapun, senjata api yang digunakan oleh DM untuk menembak Sugianto hingga tewas yakni jenis pistol browning tipe BDA (Browning Double Action) 380 auto warna hitam coklat.

"Saudara DM belum punya kemampuan menembak, sehingga yang bersangkutan dilatih menembak oleh AJ," ungkap Nana.

Menurut dia, bahwa tersangka DM awalnya bukanlah pihak yang masuk dalam daftar perencanaan pembunuhan. Namun, lantaran percobaan pembunuhan pertama gagal, akhirnya DM ditawari untuk menjadi eksekutor penembakan.

"Awalnya yang bersangkutan bukan pelaku tapi untuk kepentingan bersama, dan DM menyanggupi dengan alasan untuk perjuangan," ujar Nana.

Baca Juga: Penembakan Bos Pelayaran: Didor Pembunuh Bayaran, Diotaki Karyawati

Adapun, Nana menjelaskan alasan DM menyanggupi permintaan menjadi eksekutor penembakan lantaran memiliki utang budi alias kesamaan perjuangan selaku murid dari orang tua tersangka NL (34). Sampai pada akhirnya, DM pun datang jauh-jauh dari Bangka Belitung ke Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI