"Saya sadari ini nggak akan mudah. Saya justru terjun, masuk ke dunia politik, pada saat banyak anak muda nggak suka, sinis atau pesimis pada politik. Kita boleh saja benci politik, tetapi suka nggak suka, banyak keputusan penting yang terkait diri kita diambil mellaui sistem politik," kata Giring.
Tanggapan pesimistis terhadap langkah Giring, antara lain disampaikan oleh komika Ernest Prakasa.
"Nggak lucu, brosis," kata Ernest.
Ernest mengkritik langkah mengusung tokoh yang hanya dilatari modal popularitas. Dia menyebutnya gimmick yang kebablasan.
"Bagi saya, pencalonan Giring adalah gimmick yang kebablasan. Memajukan figur untuk menjadi capres hanya bermodalkan popularitas, bukan pengalaman politik yang jelas," kata Ernest.
"PSI tidak menganggap pencapresan sebagai sesuatu yang serius, maka saya pun tidak lagi menganggap mereka serius," Ernest menambahkan.
Dan gara-gara itu, Ernest mengaku simpati terhadap perjuangan PSI berkurang.
"Selama ini saya secara terbuka menyatakan simpati terhadap perjuangan rekan-rekan di PSI, mengamini niat mereka untuk memperbaiki iklim perpolitikan Indonesia. Pencalonan Giring sebagai capres, apapun motifnya, telah mengakhiri simpati itu," katanya.
Baca Juga: Giring Maju di Pilpres 2024, Ernest Prakasa : Gimmick yang Kebablasan