Elon Musk Pamerkan Babi yang Sudah Dicangkok Perangkat di Otaknya

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 19:05 WIB
Elon Musk Pamerkan Babi yang Sudah Dicangkok Perangkat di Otaknya
Ilustrasi babi, binatang yang diyakini para ilmuwan bisa dijadikan inkubator organ tubuh manusia (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu milyader AS, Elon Musk pada hari Jumat (29/8) memamerkan dua ekor babi yang otaknya sudah ditanam sebuah perangkat kecil hasil karya perusahaannya.

"Kami memiliki babi yang sehat dan bahagia, awalnya pemalu tetapi jelas berenergi tinggi dan, Anda tahu, jenis kehidupan yang penuh kasih, dan dia menjalani implan selama dua bulan," ujar Musk disadur dari The Guardian, Sabtu (29/8/2020).

Babi yang sudah ditanam perangkat kecil tersebut diberi nama Gertrude.

Pemilik Tesla dan SpaceX tersebut, hadir selama acara streaming untuk merekrut karyawan untuk startup ilmu saraf Neuralink. Dia menggambarkan implan Gertrude seukuran koin sebagai "Fitbit di tengkorak Anda dengan kabel kecil".

Musk mendirikan Neuralink pada tahun 2016 dengan tujuan menciptakan mesin otak nirkabel, sesuatu yang diharapkan para ilmuwan dapat membantu menyembuhkan kondisi neurologis dan memungkinkan orang yang lumpuh mampu menggerakkan dengan mouse komputer.

Pada Juli 2019, Neuralink meluncurkan desain yang dilengkapi benang elektroda kecil di dalam otak serta perangkat lain di belakang telinga.

Elon Musk. [Frederic J. Brown/AFP]
Elon Musk. [Frederic J. Brown/AFP]

Perangkat baru yang dijelaskan Musk jauh lebih kecil, tidak memerlukan perangkat telinga, dan akan ditanamkan di otak oleh robot bedah dengan anestesi lokal. Menurut Musk, perangkat tersebut dapat dilepas.

Elon Musk juga memamerkan babi lain bernama Dorothy, yang dia klaim memiliki salah satu perangkat yang ditanamkan dan kemudian dilepas.

"Apa yang digambarkan Dorothy adalah bahwa Anda dapat memasukkan Neuralink, membuangnya, dan menjadi sehat, bahagia, dan tidak dapat dibedakan dari babi biasa." jelas Musk.

Baca Juga: Bisa Timbulkan Masalah, Begini Cara Mendinginkan CPU

Musk menyatakan keinginannya bahwa perangkat tersebut dapat membantu kecerdasan manusia bersaing dengan kecerdasan buatan, yang ia anggap sebagai "ancaman eksistensial".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI