Tentara Lebanon Temukan 4 Ton Amonium Nitrat di Dekat Titik Ledakan

Amonium nitrat adalah bahan kimia yang diduga jadi penyebab ledakan Beirut.
Suara.com - Tentara Lebanon menemukan lebih dari 4 ton amonuim nitrat di pelabuhan Beirut pada Kamis (03/09/2020). Menyadur NBC News, bahan peledak ini ditemukan dekat lokasi ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ahli militer langsung dipanggil untuk memeriksa bahan kimia tersebut. Hingga kini, belum ada rincian tentang pemilik amonium nitrat yang ditemukan dalam empat kontainer itu.
Pihak militer mengatakan petugas bea cukai telah memanggil tentara untuk memeriksa kontainer di fasilitas dekat pelabuhan, di mana mereka menemukan 4,35 ton amonium nitrat.
"Para ahli militer sedang berurusan dengan materi tersebut," ujar mereka, merujuk pada pemusnahan bahan peledak berbahaya tersebut.
Baca Juga: Usai Timbulkan Bau Menyengat, Elnusa Petrofin Bersihkan Area Dekat Pemukiman Warga
![Ilustrasi Amonium Nitrat. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/05/62097-ilustrasi-amonium-nitrat.jpg)
Beberapa hari setelah ledakan 4 Agustus, ahli kimia Prancis dan Italia yang bekerja di tengah sisa-sisa pelabuhan mengidentifikasi lebih dari 20 kontainer yang membawa bahan kimia berbahaya.
Tentara kemudian mengatakan bahwa kontainer ini dipindahkan dan disimpan dengan aman di lokasi yang jauh dari pelabuhan.
Atas permintaan pihak berwenang Lebanon, pakar Prancis serta FBI turun tangan dalam penyelidikan ledakan Beirut. Hingga saat ini, hasil penyelidikan mereka belum dirilis.
Sementara itu, pihak berwenang telah menahan 25 orang setelah ledakan Beirut bulan lalu, kebanyakan dari mereka adalah petugas pelabuhan dan bea cukai.
Baca Juga: Apple Digugat Gegara Dugaan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Apple Watch