Tengku: Sampaikanlah dari Nabi Kalau Sudah Bersertifikat, Bisa Murtad Deh

Siswanto Suara.Com
Minggu, 06 September 2020 | 06:48 WIB
Tengku: Sampaikanlah dari Nabi Kalau Sudah Bersertifikat, Bisa Murtad Deh
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain [Twitter @ustadtengkuzul]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Agama dalam waktu dekat akan menyelenggarakan program penceramah bersertifikat.

Program yang melibatkan sejumlah instansi, seperti Lembaga Ketahanan Nasional, Badan Pembina Ideologi Pancasila, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Majelis Ulama Indonesia, sifatnya sukarela atau tidak ada paksaan dalam proses pemberian sertifikat uji kompetensi penceramah itu.

Dai bersertifikat menjadi upaya MUI untuk meningkatkan kompetensi penceramah agar mereka benar-benar memiliki pengetahuan keagamaan yang memadai dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

Tetapi rencana program ini ditentang keras oleh sejumlah pihak, bahkan internal MUI sendiri.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter @ustadtengkuzul mengatakan dia dan Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas tidak mendukung program tersebut. "Sekretaris jendral MUI, wasekjen MUI menyatakan secara tegas kami menolak sertifikasi dai yang akan dilakukan oleh Kemenag RI," katanya.

Ada dua alasan yang dikemukakan Tengku dalam menolak rencana program Kementerian Agama.

Pertama, kata dia, Kementerian Agama dinilai tidak punya hak atas penyelenggaraan sertifikasi dai.

Kedua, kata Tengku, hal itu akan membuat seluruh dai yang jumlahnya puluh juta orang tidak bisa dakwah karena disweeping dimana-mana," katanya.

Dengan kalimat satire, Tengku menyindir program yang akan segera diselenggarakan Kementerian Agama itu.

Baca Juga: Bukan Sertifikasi Dai, Tapi Dai Bersertifikat: Ini Arahan Maruf Amin

"Hadits nabi: "Sampaikanlah daripada Ku walau satu ayat..." Di Indonesia mau ditukar: "Sampaikanlah dari Nabi kalau sudah punya sertifikat dari kemenag..." Hehe bisa murtad deh... Na'udzhbillah..." katanya.

Pelatihan dai dari MUI

Dalam wawancara dengan Suara.com pada Jumat (14/8/2020), Tengku menegaskan lembaganya tidak pernah memutuskan adanya penyelenggaraan sertifikasi dai.

Tengku Zulkarnain menekankan yang diselenggarakan oleh MUI selama ini adalah pelatihan dai. Pelatihan dai sudah diselenggarakan MUI. Pertamakali berlangsung di Gontor, Jawa Timur, pada 2000.

"Kedua, yang ada adalah dai bersertifikat, bukan sertifikasi dai," kata Tengku Zulkarnain ketika itu.

Menurut Tengku Zulkarnain mustahil MUI mampu menyelenggarakan sertifikasi semua dai di seluruh Indonesia yang jumlahnya jutaan orang. Dia memberikan perbandingan. Jumlah masjid di Indonesia lebih dari satu juta unit. Kalau satu masjid saja misalnya ada empat dai, berarti seluruh negeri ada empat juta dai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI