Jokowi Sebut Kesehatan Kunci Pulihkan Ekonomi, Fadli Zon: Telat 6 Bulan

Senin, 07 September 2020 | 19:45 WIB
Jokowi Sebut Kesehatan Kunci Pulihkan Ekonomi, Fadli Zon: Telat 6 Bulan
Presiden Jokowi saat menghadri acara kenegaraan memakai batik yang dibeli dari stan milik Eni. Jokowi mengunggahnya di akun Twitternya.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang sektor kesehatan kunci pemulihan ekonomi nasional adalah pernyataan yang terlambat.

Menurut Fadli, seharusnya pernyataan tersebut telah dikeluarkan oleh Jokowi sejak awal kasus Covid-19 ditemukan di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengkritik keterlambatan penanganan Covid-19.

"Statement ini terlambat enam bulan," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Senin (7/9/2020).

Fadli Zon menyebut, sejak awal ia sudah mengusulkan kepada pemerintahan Jokowi untuk segera membereskan kasus covid-19.

Dengan tuntasnya covid-19 maka masalah ekonomi yang dihadapi Tanah Air bisa segera diatasi.

Fadli Zon juga menyebut, jika pernyataan Jokowi tersebut disampaikan sejak awal, seharusnya Maret lalu Indonesia sudah di-lockdown.

"Dari dulu saya termasuk yang sudah bicara bereskan Covid-19 maka ekonomi bisa diatasi. Maka seharusnya Maret lockdown. Ya sudah telat," ungkap Fadli.

Fadli Zon kritik Jokowi telat prioritaskan sektor kesehatan (Twitter/fadlizon)
Fadli Zon kritik Jokowi telat prioritaskan sektor kesehatan (Twitter/fadlizon)

Cuitan Fadli Zon tersebut disampaikan mengomentari cuitan bos lembaga survei Charta Politika, Yunarto Wijaya. Yunarto juga mengomentari pernyataan Jokowi yang dinilai telat.

Baca Juga: 243 Pelanggaran, Bawaslu Siap Beri Sanksi Peserta Pilkada Gelar Arak-arakan

"Statement ini yang ditunggu dari awal, sebelumnya terkesan lebih menganakemaskan ekonomi. Semoga bisa tercermin di kebijakan dan implementasi," ungkap Yunarto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI