Bukan Gila, Sutiyoso Beri Analisis Tajamnya Soal Penusukan Syekh Ali Jaber

Rabu, 16 September 2020 | 16:48 WIB
Bukan Gila, Sutiyoso Beri Analisis Tajamnya Soal Penusukan Syekh Ali Jaber
Sutiyoso usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Selasa (15/10/2019). (Suara.com/Tio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam akun YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Mantan Kepala BIN 2015-2016 Sutiyoso memaparkan analisis tajamnya terkait penusukan Syekh Ali Jaber.

Menurutnya, sangat diragukan jika pelaku penusukan itu dianggap gila karena dia melakukannya dengan cepat dan tanpa ragu.

"Saya sudah berulang kali menyaksikan tayangan tvOne, rekaman video itu. Jadi kesan saya begini, jadi pelaku itu melakukannya dengan cepat dan tanpa ragu apapun. Kelihatan sekali dia pelan naik panggung, kemudian dia lari mendekati sasaran," kata Sutiyoso, dalam video yang dipublikasikan tvOne, Senin (14/09/2020).

Lebih lanjut, Sutiyoso menilai bahwa otak pelaku penusukan tersebut berjalan sebagaimana orang normal karena memilih sasaran yang ditujunya.

"Waktu dia menyerang, menusuk itu juga dipilih bagian yang cukup mematikan di leher. Dengan kekuatan yang penuh itu dari atas," tambahnya.

Tangkapan layar unggahan video Apa Kabar Indonesia tvOne. (YouTube/Apa Kabar Indonesia tvOne)
Tangkapan layar unggahan video Apa Kabar Indonesia tvOne. (YouTube/Apa Kabar Indonesia tvOne)

Selain itu Sutiyoso menambahkan, pelaku bisa mengetahui waktu kapan dia harus menikam sasarannya.

"Nah, timing yang dia tentukan juga tepat sekali. Bagaimana menunggu sasaran ini lengah gitu," kata Sutiyoso lagi.

"Waktu itu Syekh Ali Jaber lagi berbicara dengan orang di depannya gitu. Jadi itu lengah lah itu kalau dari serangan dan tidak terhalang," sambungnya.

Tidak hanya melihat dari sisi pelakunya, luka yang dialami Syekh Ali Jaber juga menjadi bagian dari analisis Sutiyoso.

Baca Juga: Pendakwah Yahya Waloni Menuding Penusuk Syekh Ali Jaber Didalangi Komunis

"Tetapi bagian itu (luka-red) menyamping begitu kan, oleh karena itu dipilih leher," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI