Tipu Ojol Rp 7,6 Juta, Leonard Dijebloskan ke Penjara

Kamis, 17 September 2020 | 20:15 WIB
Tipu Ojol Rp 7,6 Juta, Leonard Dijebloskan ke Penjara
Ilustrasi ojek online. (Suara.com/Ema Rohimah)

Suara.com - Seorang pria Singapura, Leonard Tan Tong Han (27) dijatuhi hukuman penjara tujuh hari setelah ketahuan menipu layanan ojek online dengan total kerugian 700 dolar Singapura atau sekitar Rp7,6 juta.

Menyadur Channel News Asia (CNA), Kamis (17/9/2020), Leonard menipu ojek online dengan cara memesan makanan menggunakan akun dengan nama fiktif.

Setiap memesan makanan baik lewat GrabFood maupun Foodpanda, Leonard kerap mencantumkan alamat tetangganya. Saat pesanan datang, dia diam-diam mengambil makanan itu tanpa membayarnya.

Leonard tinggal di flat lantai 14 di Choa Chu Kang, dan melakukan penipuan dengan mengirimkan makanan ke flat tetangganya yang berada tepat di lantai atas dan bawah kediamannya.

Pengadilan mendengar bahwa Leonard membuat beberapa pesanan makanan lewat GrabFood maupun Foodpanda antara 25 Februari dan 14 Maret.

Dia memilih opsi pembayaran "cash on delivery" atau bayar di tempat saat memesan dan sebelum makanan tiba, mengirim pesan kepada pengendara pengiriman yang menyuruh mereka meninggalkan makanan di luar flat.

Dia juga memberi tahu mereka bahwa dia akan melakukan pembayaran melalui PayLah! atau PayNow.

Ketika dia melihat bahwa makanan telah tiba, dia akan pergi ke rumah susun tetangganya dan mengambil makanan dari luar rumah tersebut. Namun, dia tidak membayar pesanan itu.

Untuk menjalankan rencananya, Leonard menyiapkan banyak akun di aplikasi pengiriman makanan dengan nama fiktif dan nomor telepon acak sehingga dia tidak dapat dihubungi untuk selanjutnya.

Baca Juga: Kehabisan Duit Buat Pulang ke Lampung, SY Nekat Gadaikan Motor Sewaan

Dalam salah satu insiden pada 8 Maret, Leonard memesan makanan dari sebuah restoran di Gangsa Road melalui aplikasi Foodpanda, dengan nama palsu "Sammy Leong".

Dia memilih opsi "cash on delivery" untuk pesanan S $ 91,59, yang dia atur untuk dikirim ke flat tetangganya di lantai 13.

Dalam keterangan pesanannya di aplikasi, Leonard menulis: "Tinggalkan makanan di atas rak sepatu ... menjemput anak-anak dari rumah sakit. Cukup sms saya nomor pembayaran Anda, saya akan membayar sekarang dan whatsapp Anda."

Pengemudi pengiriman meletakkan makanan di rak sepatu di luar flat tetangga Tan, mengirim foto pengiriman ke nomor yang diberikan Tan dan pergi.

Aksi penipuan Leonard terkuak setelah ojek online atau ojol yang mengirim makanan tidak mendapat balasan setelah dia mengabarkan bahwa makanan telah sampai.

Pengendara itu kemudian kembali ke flat dan melihat bahwa makanan telah habis.

Pengendara itu mengetuk pintu flat, tetapi tetangganya mengatakan kepadanya bahwa dia belum memesan pesan antar makanan, menambahkan bahwa ada insiden serupa.

Pengendara tersebut melaporkan kasus tersebut ke Foodpanda. Tetangga Leonard sebelumnya telah mengajukan laporan polisi pada 25 Februari, atas dua pesanan pengiriman pizza ke rumahnya.

Total kerugian yang diderita GrabFood dan Foodpanda mencapai sekitar 700 dolar Singapura. Leonard pada kahirnya diminta untuk melunasi kerugian tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI